Sunday, 14 September 2014

Cinta itu permainan rasa, sesaat setelah kau katakan pada dirimu sendiri bahwa kau mencintainya, maka otak segera menginstruksi kan keseluruh tubuh. Sayangnya untuk menghentikan itu semua tak cukup dengan hanya berkata pada dirimu sendiri bahwa kau sudah tak mencintainya lagi.

Jika saja ku turuti nafsuku, aku juga bisa saja wara-wiri bersama teman lelaki, melanggar jam malam yang biasanya ayah tetapkan dirumah, aku memang jauh dari rumah bahkan terbilang bebas tinggal sendiri dikamar kost, tapi aku masih dapat merasakan kehadiran ayah, aku merasa tak tega jika harus membuatnya khawatir belum lagi kecewa, aku sangat tau ayah percaya padaku, lalu bagaimana mungkin aku bisa mengkhianati kepercayaan ayah?
Aku juga mengerti kekhawatiran ayah karena sedewasa apapun aku bagi ayah aku tetap putri kecilnya, yang perlu beliau jaga sebelum akhirnya ada seorang pria yang memintakan aku pada ayah, aku hanya berusaha meringankan tugas ayah dengan menjaga diriku sendiri, tentu atas bantuan Allaah juga yang masih menjagaku.

Saat menyayangi seseorang jangan simpan ia dalam hati, tapi simpanlah dalam setiap doa.
Karena hati dapat dibolak balikan, sedang doa dapat sampai ke langit.

Tuhan, aku titipkan rasa ini padaMu, jika memang dia untukku jagalah rasa itu tetap disini, tapi jika tidak damaikan lah hatiku atas ketentuanMu.

Jangan salahkan kerudung ini jika kelakuanku masih belum benar, keburukan itu hanya datang dariku, bukan dari sehelai kain yang menempel dikepalaku.

Dalam hidup adakalanya dimana kita mencintai namun tidak dicintai, adakalanya dicintai tapi tak mampu mencintai, atau bahkan adakalanya kita mengabaikan dan juga diabaikan, nikmati saja

Kita memang tidak selalu bisa memiliki apa yang kita cintai, tapi Allah membuat kita selalu bisa mencintai apa yang kita miliki.

-Fida Zahra

No comments:

Post a Comment