Maaf ya Hana udah lama ga update blog. Lagi riweuh sama tugas n UTS. Kemaren chapter report Metode Penelitian bahannya 30 lembar. Mabok ga tuh, harus baca 30 lembar dulu sebelum nulis chapter report yang wajib dilakukan secara handwriting. Bahannya aja 30 lembar, pasti summarynya juga banyak, dan bener aja, Hana nulis 8 lembar kertas folio dengan tulisan tangan! Sekali lagi, tulisan tangan! Gempor dah, rasanya tangan Hana brubah jadi kriting abis nulis chapter report. Pak Riesky emang ga ngebolehin mahasiswanya ngetik chapter report cuz takut banyak yang copy-paste hahahahaha jenius juga ni dosen. Yang kasian tuh Michelle, gadis chinese asal Belitung ini harus repot-repot ke tukang urut gara-gara uratnya kejepit akibat ngerjain chapter report selama lebih dari 5 jam dengan posisi duduk yang salah (agak lebayatun memang), tapi ini fakta lho. Silakan bertanya pada oknum yang bersangkutan jika tidak percaya. Efek chapter report emang macem-macem. Ada yang jadi insomnia, kurang nafsu makan, bolos tutorial, dan males mandi (ga ada hubungannya sebenernya) gara-gara chapter report hihihi tapi yang pasti chapter report itu seperti cambuk yang membuat mahasiswa-mahasiswi UPI khususnya jurusan Bahasa Inggris untuk mau membaca, membaca, dan membaca. Terima kasih untuk Pak Riesky yang menjadi pelopor lahirnya Chapter Report di kalangan mahasiswa Bahasa Inggris. Hidup Chepot! (Chapter Report)
Senen kemaren Hana tampil micro teaching. Ketika micro teaching, Hana harus bisa menjadi guru Bahasa Inggris yang baik dalam durasi 20 menit. Temen-temen yang lain sebagian (pura-pura) jadi siswa dan yang lain jadi observer. Deg-degan banget cuz Hana tampil di urutan pertama. Sempet ngerasain keringet dingin n gemeteran di detik-detik sebelum tampil. Alhamdulillah semua lancar dan berjalan dengan baik. Makasih banyak buat teman-teman (yang berakting jadi siswa) atas kerjasamanya dan terima kasih juga buat teman-teman yang menjadi observer karena telah memberi komentar, kritik, dan saran yang membangun :D
Akhirnya minggu UTS telah berlalu. Senin kemarin bener-bener jadi hari yang bersejarah. Gimana engga, pelajaran pertama Hana tampil micro teaching, siangnya ada UTS English for Young Learners, setelah itu lanjut UTS Foundation Grammar. Hobraaaaaaaaa, bener-bener underpressure banget. Antara grogi, nervous mau tampil micro teaching dan riweuh belajar EYL dan Grammar. Hana bersyukur semua sudah dilalui dengan baik (I’ve done my best, let God give the rest) hihihi pulangnya Hana langsung balas dendam. Energi yang terkuras habis akibat tampil micro teaching, UTS EYL dan UTS Grammar langsung Hana isi lagi dengan makan di WS (Waroeng Steak) bareng Vera. Surgaaaaaaaaaaaaaaaaa. Pikiran dan perasaan yang lagi amburadul tiba-tiba langsung pulih dan normal kembali setelah makan steak porsi double dan segelas teh anget hihihihi.
UTS Functional Grammar bener-bener ajiiiiiiib. Ajiiiiib susahnya. Sebenernya ga susah sih, ada beberapa nomer yang menanyakan basic principle and theory tentang Systemic Functional Linguistic, terus disuruh analisis beberapa text berdasarkan independent and dependent clause sama theme and rheme. Nah itu yang bikin otak Hana agak mulai keriting. Beneran deh, capeknya sebanding kalo kita ngerjain soal matematika dengan limit tak terhingga atau lagaritma berpangkat 1 juta (hahahaha analoginya ga banget yak).
Pokoknya semua udah berlalu, sekarang Hana harus belajar lebih baik dan ngerjain tugas-tugas yang (masih) bejibun. Siap-siap buat UAS bulan juni nanti. Chaiyoooooo!
No comments:
Post a Comment