Friday 15 April 2011

nothing last forever


Ga ada yang abadi selamanya. Ada pertemuan, ada perpisahan. Ada kehidupan, ada kematian. Ada kebahagiaan, ada kesedihan. Semuanya memang sudah Allah ciptakan dengan berpasang-pasangan. Kadang Hana berpikir, kenapa sih harus ada pertemuan jika akhirnya harus mengalami perpisahan. Kenapa ada kasih sayang jika ada kebencian. Sekarang Hana mulai ngerti. Semua yang udah Hana lalui di dunia ini seperti kepingan puzzle yang selalu melengkapi teka-teki yang selama ini Hana tanyakan. Allah menciptakan sakit agar kita bisa bersyukur ketika dalam kondisi sehat. Allah menciptakan perpisahan agar kita tidak terlena pada sebuah pertemuan.
Kadang Hana ngerasa ga siap dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Dulu Hana pernah punya sahabat dekat, bahkan kita punya sebuah diary yang kita tulis berdua. Saat itu Hana berpikir bahwa kita akan dekat seperti ini selamanya, ga ada yang bisa merusak persahabatan kami. Tapi saya salah besar. Sekarang dia berubah, sahabat yang dulu menjadi tempat berbagi suka dan duka kini seperti orang asing, bahkan kami tidak pernah berinteraksi lagi setelah sekian lama. Sedih melihat perubahan yang terjadi. Itulah kehidupan, kawan. Bumi berputar, semua orang bisa berubah. Ga ada yang salah dengan perubahan, hanya saja kita terkadang tidak terima dengan sekecil apapun perubahan yang terjadi di kehidupan kita. Jangankan sahabat, suami istri yang sudah menikah selama berpuluh-puluh tahun pada akhirnya juga akan dipisahkan, mungkin dengan kematian salah satunya. Kita ga akan pernah siap berpisah dari orang yang kita cintai, padahal sejujurnya harus kita akui, apa sih yang abadi di dunia ini?
 
Diantara gurauan dan kesedihan, diantara masa lalu dan harapan, diantara cerita-cerita dan pengalaman, diantara kesedihan kehilangan beberapa sahabat dan kebahagiaan telah mengenal mereka, kini Hana tau harus mulai mengubah segalanya. Terlalu, kalau Hana menghabiskan waktu hanya untuk mengejar pangeran impian. Toh, dia akan datang sendiri ketika sudah siap dengan segala kelebihannya.

No comments:

Post a Comment