do you remember this?

Di awal taun 90an, drama pendekar masih menjadi favorit. Film Yoko, Siluman Ular Putih, ampe Kera Sakti menjadi program TV yang memiliki rating tertinggi.

Ketika tahun 96an, rodapun bergulir. Pada inget kan, duluuuu banget pas lagi booming telenovela, hampir semua stasiun TV memiliki program telenovela setiap harinya. Mulai dari Cinta Clarita, Rosalinda, Maria Bellen, Esmeralda, Cinta Paulina, Silvana dan Mariana, ampe Amigos (gila ya Hana apal banget hahahaha). Jelas dong, Hana mah ampe pemaennya juga apal dari Anna, Pedro, Dr. Malaver, Jose Armando, Diego, Christiano Ronaldo, Del Piero *loh loh, ini mah pemaen sepak bola yak* hehehe maaf memori butut jadi lupa-lupa inget.

Waktu berlalu, jaman berganti. Muncullah film Indihe alias India. Dengan cirinya adalah adegan lari-lari di kebon bunga, nyanyian khasnya, hingga tarian perut. Kalian he pada tau he apa aja he judul film India he *halah kenapa bahasanya jadi gini he*. Pokoknya yang sempet berkali-kali ditayangin di TV adalah Kuch kuch Hota Hai, Mohabbatein, Kabhi Kushi Kabhi Gham, dan masih banyak lagi (kalo film India he Hana he ga apal he).

Lanjut lagi di taun 2003, program TV yang lagi naik daun adalah acara kompetisi macem AFI (Akademi Fantasi Indosiar) dan Indonesian Idol. Dulu Hana juga kebawa arus untuk selalu menonton kedua acara tersebut. Dan hebatnya acara tersebut mampu menyedot perhatian masyarakat Indonesia yang awam ini seperti saya. Bayangin aja, tiap malem minggu, pas malem eliminasi, Hana bela-belain menyedekahkan pulsa sms demi menyelamatkan sang idola. Dulu Hana suka sama Diki AFI, dan ketika ternyata nama sang idola disebut saat eliminasi, maka hancur leburlah hati saya. Peserta AFI dan audience yang nonton secara live udah pasti banyak yang banjir air mata. Stupidnya saya, saya juga ikutan nangis dong waktu Diki keluar bwahahahaha edun pisanlah kalo inget masa lalu yang memalukan itu.

Dan sekarang, yang lagi berkibar di udara adalah drama Asia dari Korea. You know lah what I mean. Bukan hanya dramanya aja, bahkan penyanyi kayak Super Junior and Girls Generation juga mampu mencuri perhatian masyarakat Indonesia, lagi-lagi saya termasuk di dalamnya hehehehe

Tapi sekarang saya lebih paham akan dunia hiburan. Jadi ga terlalu keranjingan kayak dulu, biasa-biasa aja. Semua ada masanya, dulu jamannya telenovela, sekarang bahkan telenovela tak ada gaungnya. Sama seperti kehidupan kita, ada saatnya kita berada di atas dan ada pula giliran kita berada di bawah. Intinya mah, jangan terlalu terlena dengan apa yang kita jalani sekarang. Keep on learning, reset your mind, do something new. Life is a circle, sad and happiness come and goes like friends and foes.