Saya dibuat menganga membaca tulisannya Rizki Ridyasmara yang dimuat empat seri dalam eramuslim.com. Rizki membongkar ‘mitos’ kebesaran ekspedisi Christoper Colombus dan penjelajah eropa lainnya. Bahwa yang saya dapat dari pelajaran sejarah masa SMP dulu bukanlah sejarah yang sebenarnya dan ada catatan sejarah lain yang lebih gemilang dan pantas diceritakan kepada anak-cucu kita.
Perbandingannya jelas, bahwa penjelajah Muslim lebih dulu melakukan ekspedisi dan menemukan benua Amerika, melakukan perdagangan dengan penduduk aslinya, dan mendakwahkan Islam disana. Semangat yang dibawa adalah semangat membebaskan dan memakmurkan bumi Allah. Sementara Colombus dan penjelajah Eropa membawa semangat imperialisme untuk membuat tatanan dunia baru dan membantai penduduk asli Amerika. Mereka dengan mudah merampok kekayaan alamnya dan membunuhi orang-orangnya.
Saya terkejut bahwa dulu Islam adalah agama sebagian besar penduduk asli Amerika. Lima abad sebelum Colombus tiba, penjelajah Muslim dari Granada dan Afrika Barat telah sampai di Amerika. Bahkan Colombus belum mampu menjadi ‘orang kedua’ yang tiba di Amerika. Laksamana Cheng Ho dari Cina telah sampai tujuh puluh tahun lebih dulu di Amerika.
Anak-anak bangsa ini pada generasi saya (mungkin sampai sekarang) diajarkan hal yang sama bahwa Colombus yang pertama menemukan Amerika dan banyak cerita lain yang mengangkat ‘kebesaran’ kiprah penjajah Eropa dalam sejarah-sejarah dunia. Kiprah emas penjelajah Islam dalam sejarah tertutupi ‘kiprah’ orang Eropa yang tidak seberapa dan berlumuran darah.
Mungkin, jika generasi saya atau anak-anak sekarang diajarkan cerita-cerita sejarah yang sebenarnya di sekolah-sekolah, mental dan sikapnya akan sangat berbeda dengan yang kita saksikan hari ini.
Berikut ini adalah tautan empat seri tulisan Rizki Ridyasmara di eramuslim.com.
I got this from:
http://taufikaulia.tumblr.com/post/135038576562/amerika-itu-negeri-muslim-yang-hilang
semoga menambah wawasan kita tentang sejarah islam :)
http://taufikaulia.tumblr.com/post/135038576562/amerika-itu-negeri-muslim-yang-hilang
No comments:
Post a Comment