Did you ever feel afraid of being yourself? Then you try to figure out your idol in every single thing like fashion, food, and style. You know it’s not a real you, but you think that everyone will love you when you do it.
Saya tahu, semua orang pasti pernah mengalami pencarian jati diri. Mencoba berbagai macam hal untuk memuaskan rasa ingin tahu kita. Di situlah kita diuji akan sistem nilai yang kita punya. Terkadang ada beberapa orang yang rela meniru habis-habisan
Saya juga pernah mengalami proses tersebut. Saya ingin sekali seperti Sherina, penyanyi multi talenta yang memiliki karakter kuat. Saya meminta Ummi untuk mengizinkan saya les balet, membeli semua kaset, CD, dan VCDnya, bahkan saya menjadi konsumen setia produk yang diiklankan oleh Sherina. Aneh. Abnormal. Benar-benar kondisi yang tidak sehat. Saya baru menyadari sekarang bahwa kita tidak perlu menjiplak orang lain untuk maju. Kita tidak perlu berpura-pura dan memanipulasi diri kita sendiri untuk disukai banyak orang karena semua itu akan sia-sia.
Ketika kita berbuat baik karena terpengaruh oleh seorang tokoh, maka ketika sosok tersebut melakukan kejahatan, apakah kita juga mau menirunya? Itulah sebabnya ada kalimat “Lihatlah apa yang ia sampaikan, bukan siapa yang menyampaikan”. Jika kita ingin disukai banyak orang, berbuat baiklah dengan tulus tanpa memikirkan apa feedbacknya terhadap kita.
Tapi kita memang tidak dapat menyenangkan semua orang.
Diperlukan kekuatan batin untuk dapat berdiri sendiri. Maksud saya disini adalah mandiri, kokoh, tegar, merdeka, tidak tergantung atau terpengaruh oleh siapapun dan apapun.
Be who you are, don’t try to figure out someone else. You are unique and everyone can’t found another you in this world. Just be yourself and smileeeeeeeeeee :)
No comments:
Post a Comment