Assalamu’alaikum..
How’s your life? Hope you are
doing well everyday :)
Oh ya, this question is haunting
me these days.
“Kapan ya Hana bisa sebaik
wanita-wanita muslimah dalam kisah para Nabi?”
Hana sering membaca kisah para
Nabi dan istri-istrinya. Khadijah, Aisyah, Siti Hajar, mereka adalah wanita
super yang seharusnya jadi teladan bagi para muslimah sejagat raya.
Terkadang Hana takjub dan kagum
terhadap para muslimah yang bisa istiqamah untuk selalu hidup sesuai ajaran
agama. Hana sering banget lalai dan lupa, tidak seperti mereka. Mungkin ada
yang mengira Hana sudah cukup baik. Padahal apa yang mereka lihat mungkin belum
ada setengahnya dari the real me. Allah masih menutup aib-aib Hana, entah apa
jadinya jikalau Allah ingin menampakkan apa yang menjadi kekurangan diri Hana.
Astaghfirullah.
Sebagai manusia biasa, kita
seringkali khilaf dan lupa. Kemarin bertaubat, ternyata hari ini masih
melakukan dosa yang sama. Hana sering banget seperti ini. Astagfirullah….
Namun tak usah bersedih dan
berkecil hati. Manusia memang makhluk yang penuh dosa dan khilaf. Yang
terpenting adalah ketika kita menyadari bahwa kita telah jauh dari Allah, maka
kita berusaha untuk mendekatkan diri pada-Nya. Selama hayat masih dikandung
badan, ruh masih bersatu dengan raga, dan kita masih diberi kesempatan untuk
hidup, maka yakinlah bahwa pintu taubat masih terbuka lebar. Allah akan
menerima taubat kita jika kita benar-benar ingin berubah menjadi lebih baik.
Dan Dialah yang menerima taubat
dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (Q.S. 42:25)
Nah, taubatnya harus serius ya
bukan sekedar kata dan ucap. Allah berfirman dalam surat At-Tahrim(66) ayat 8:
Wahai orang-orang yang beriman!
Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan
Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak
mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya
mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata
“Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunillah kami;
Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Taubat seperti apa yang harus
kita lakukan?
Dari buku karya Teh Ninih
Muthmainnah “Kotak Kecantikan Ajaib” menyebutkan:
Taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah seraya berpaling
dari jalan-jalan yang dimurkai dan orang-orang sesat.
Syarat-syarat taubat:
1. Menyesali perbuatannya
2. Menjauhkan diri dari perbuatan
dosa
3. Tekad untuk tidak mengulangi
perbuatan dosa.
Ciri-ciri taubat yang diterima:
1. Setelah melakukan taubat, ia
menjadi lebih baik dari sebelumnya
2. Takut akan azab Allah
3. Menyesali perbuatannya dan
tidak mengulanginya lagi
Ya Allah, Tuhanku, tiada Tuhan
melainkan Engkau. Engkau menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku tidak
kuasa atas janji dan ancaman-Mu. Aku berlindung kepada-Mu atas kejelekan yang
telah aku lakukan; aku kembali kepada-Mu dengan kenikmatan yang Engkau
limpahkan kepadaku, dan aku kembali dengan dosaku, maka ampunilah aku, karena
tiada yang dapat memberi ampunan dosa, melainkan Engkau.
Bertaubat yuk :)
No comments:
Post a Comment